“METODE BELAJAR MENUTUP MATA” & “METODE BELAJAR WHOLE-BRAIN”



Nama “Metode Belajar Menutup Mata” diambil dari sebuah fenomena yang dapat dihasilkan setelah mid-brain diaktifkan. Berarti bahwa anak tersebut dapat belajar dengan menutup mata. Tetapi bila ditambah sebuah kata “metode”, maka artinya sama sekali berbeda. “Metode Belajar Menutup Mata” memberikan kesan yang salah bagi banyak orang, bahkan ada beberapa yang salah mengartikan. Banyak orang tua menanyakan bahwa anak memiliki mata kenapa tidak digunakan malahan belajar sambil menutup mata? sepertinya agak melawan alam atau aliran sesat. Arti yang dimaksudkan metode belajar menutup mata adalah manusia dapat melihat dengan otaknya bahkan kemampuan melihat menggunakan otak dapat melebihi kemampuan melihat dangan menggunakan mata.
Sebenarnya, tujuan akhir setelah whole-brain diaktifkan bukanlah meminta anak untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata dalam menjalani hidup, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi terbimbing whole-brain. Sehingga mereka dapat secara seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri serta mengembangkan potensi terbesar dari daya otak mereka. Memejamkan mata membantu anak memasuki interbrain. Setelah terbiasa menggunakannya, tidak perlu menutup mata juga dapat menggunakan whole-brain. Yaitu dengan membuka mata juga dapat mengembangkan keseimbangan otak kanan dan otak kiri, sehingga otak kanan dan otak kiri berkembang secara seimbang.